Liga Champions kembali menyuguhkan pertandingan seru pada fase grup, kali ini mempertemukan Barcelona dengan Atalanta di Camp Nou. Kedua tim tampil dengan determinasi tinggi, namun hasil akhir pertandingan berakhir imbang 2-2, meski keduanya memiliki peluang untuk meraih kemenangan.
Babak Pertama: Barcelona Mengambil Keunggulan, Atalanta Menyusul
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat, di mana Barca berusaha mengambil inisiatif serangan lebih dahulu. Lamine Yamal, yang menjadi motor serangan, menunjukkan kualitasnya dengan beberapa dribel berbahaya dan pengiriman umpan matang. Pada menit ke-18, Barcelona berhasil memecah kebuntuan melalui gol yang dicetak oleh Lamine Yamal. Pemain asal Spaanyol itu memanfaatkan umpan silang sempurna dari Raphinha untuk mencetak goo.
Namun, keunggulan Barca hanya bertahan selama 21 menit. Atalanta yang dikenal dengan gaya permainan menyerang cepat, membuktikan ketangguhannya pada menit ke 67. Serangan balik cepat yang diawali dari D. Zappacosta, penjaga gawang Atalanta, mengarah kepada ederson yang kemudian mengirimkan umpan terobosan ke area penalti Barca. Pasca umpan Zapata, ederson langsung melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal dijangkau oleh Szczesny, gol! Skor berubah menjadi 1-1, dan Atalanta menyamakan kedudukan.
Keinginan Barca untuk kembali unggul begitu kuat, namun Atalanta pun bermain cerdas dengan menekan lini pertahanan Barca setiap kali mendapat kesempatan. Jelang akhir babak pertama, keduanya saling mencoba untuk menambah gol, namun gol tambahan tidak tercipta hingga turun minum. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Babak Kedua: Pertandingan Semakin Sengit
Pada babak kedua, Barcelona mengubah strategi dengan mencoba meningkatkan intensitas serangan. Hansi Flick, pelatih Barca, memberikan instruksi agar timnya lebih dominan menguasai bola dan lebih sering melepaskan tembakan ke arah gawang Atalanta. Beberapa peluang tercipta dari Lamine yamal dan Lewandowski, namun penjaga gawang Marco Caenesecchi tampil sangat baik dengan beberapa penyelamatan gemilang.
Di sisi lain, Atalanta tidak tinggal diam. Mereka menunjukkan permainan kolektif yang solid dengan mengandalkan serangan balik cepat dan menguji ketahanan pertahanan Barca. Pada menit ke 70, Atalanta hampir berbalik unggul melalui sepakan jarak jauh Malinovskyi, tetapi ter Stegen kembali melakukan penyelamatan penting.
Pada menit ke-72, Barca akhirnya berhasil kembali unggul berkat aksi brilian dari pemain bek yang bernama Aurojo, berhasil memanfaatkan bola dari Raphinha. Dengan dingin, Aurojo menceploskan bola ke gawang Atalanta, dan Barca kembali memimpin dengan skor 2-1.
Namun, Atalanta tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke 79, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Gol ini datang melalui aksi gemilang dari De Roon menerima umpan terobosan dari Mario Pasalic dan berhasil melewati jebakan offside. Dalam situasi satu lawan satu dengan Szczesny, Mario Pasalic salah langkah dan menceploskan bola ke sudut gawang, membuat skor kembali imbang.
Drama Menjelang Akhir Laga
Setelah gol penyama kedudukan itu, kedua tim semakin intens menyerang. Barca yang ingin meraih kemenangan di depan pendukungnya, melancarkan serangan bertubi-tubi melalui Rapinha dan Lewandowski. Namun, upaya mereka selalu terhalang oleh rapatnya pertahanan Atalanta dan penampilan gemilang dari Marco Carnesecchi.
Di sisi lain, Atalanta tidak hanya bermain bertahan. Mereka juga berusaha mencetak gol kemenangan dengan memanfaatkan situasi serangan balik. Namun, ketangguhan lini belakang Barca yang dipimpin oleh Aurojo dan Kounde berhasil menahan laju pemain-pemain Atalanta. Beberapa peluang terakhir yang dimiliki Atalanta melalui Mario Pasalic dan De Roon juga tidak berhasil membuahkan gol.
Ketegangan meningkat menjelang akhir laga, namun tidak ada gol tambahan yang tercipta. Wasit akhirnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dengan skor 2-2.
Baca Juga: Jersey Baru Timnas Indonesia Putri, Semangat Baru untuk Garuda Pertiwi
Kesimpulan
Hasil imbang ini memberikan pelajaran berharga bagi kedua tim. Barca, meskipun tampil dominan, gagal memanfaatkan peluang-peluang mereka secara maksimal. Di sisi lain, Atalanta menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan mampu mencuri satu poin di kandang Barca. Dengan hasil ini, persaingan di grup semakin ketat, dan kedua tim harus memperbaiki performa mereka untuk menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Meski hasil imbang ini terasa cukup adil, terutama dengan permainan menyerang yang ditunjukkan oleh kedua tim, Barca pasti kecewa karena kehilangan dua poin di kandang sendiri. Bagi Atalanta, satu poin di Camp Nou adalah hasil yang positif dan memberikan mereka modal berharga dalam perburuan tiket ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.